Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14
Mei 1984) adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat.
Ia menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan
mengembangkan situs jaringan sosial Facebook dengan bantuan teman Harvardnya
Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat
ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.
Usia Mark Zuckerberg baru 24 tahun,
tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar dollar AS. Keberhasilan pria pendiri
Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia, ini membuatnya
nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes. Tidak hanya
itu, dalam jajaran tersebut ia juga dinobatkan sebagai orang kaya yang paling
muda. Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan
bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Semula, Zuckerberg
mengembangkan Facebook di dalam kamar asramanya semasa kuliah di Harvard.
Anggota pertama yang bergabung dalam Facebook adalah teman-temannya sendiri.
Dalam jangka waktu dua minggu, sepertiga dari siswa Harvard telah menjadi
anggota tetap Facebook.
Walaupun ia sempat mengenyam
pendidikan di Harvard, bahkan merintis Facebook di perguruan tinggi ternama
itu, ia tercatat belum menyelesaikan studinya sehingga titel sarjana pun belum
disandangnya. Pengguna Facebook terus meningkat dan kini mencapai 100 juta
member di seluruh dunia dengan keuntungannya ditaksir mencapai 300 juta dollar
per tahun. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang
masih di sekolah ingin bergabung.
Jejaring yang dihimpunnya
meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial,
dan sebagainya. Setiap harinya ada foto yang di-upload (dimasukkan ke Facebook)
dan pesan yang dikirim. Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar-benar mulus.
Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook, termasuk tudingan yang
menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan. Di tengah sejumlah
kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zackerberg tetap digemari banyak orang.
Bahkan, Microsoft tertarik untuk membeli 1,6 persen saham Facebook dengan nilai
240 juta dollar, akhir Oktober lalu. Transaksi ini menunjukkan nilai
kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi, yaitu sekitar 15 miliar dollar.
Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook.
Facebook ini sebenarnya dibuat
sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya,
yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba
membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena
itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil
dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas
dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika
Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar
bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.
Pada sekitar tahun 2004, Mark yang
memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode
orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh
waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan
situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu
relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga
lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi
magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti
jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu.
Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark
kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar nekad.
Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan
rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera
melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu.
Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur
tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari.
Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai
untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai
urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs
ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan
situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan
Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan
baru di berbagai belahan dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun
2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi
seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan
bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut
akan mencapai 200 juta anggota.
Dengan berbagai keunggulan dan
jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan' yang sangat
laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan,
konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan
dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham
Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan
sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar
‘menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak
besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi
miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan
baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa.
Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan
dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup
makin bermakna.